Kamis, 09 Desember 2010

Mapolsek Kedung Didatangi Warga Bugel


Mapolsek Kedung Didatangi Warga Bugel

Kedung- Markas Kepolisian (Mapolsek) Kedung Kecamatan Kedung Jepara didatangi puluhan warga dari Desa Bugel, Kecamatan Kedung, senin (29/11). Kedatangan mereka ingin mendampingi salah satu warga, Alimin Ghoni (30), yang diperiksa Polisi karena dilaporkan melecekan nama baik KH Ahmad Toha Makmun (47).

Kedatangan warga tersebut juga membawa sepanduk putih bertuliskan ‘’GRANAT (Gerakan Anti Toha)” yang dibentangkan dihalaman Mapolsek. Mudzakir,, warga Bugel, yang datang bersama rekan-rekannya mengungkapkan, kedatangan mereka ke Mapolsek tersebut hanya memberi dukungan kepada Alimin yang tengah disidik.

“kami datang ini menginginkan persoalan tak berlarut-larut dan dibawah ke-rana hokum, “kami ingin ada penyelesain secara kekeluargaan” tegasnya.

Saat disinggung ada persoalan apa hingga Alimin harus berurusan dengan pihak berwajib, Mudzakir dan warga lainya warga enggan memberi jawaban kepada wartawan.

Menurut kapolres jepara AKBP Kamdani didampingi pejabat sementara kapolsek Kedung AKP Muslikan, Alimin sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik. Diduga telah melakukan pencemaran terhadap pelapor Ahmad Toha Makmun.

“tersangka pertama kali dperiksa di Mapolsek tetapi, pemeriksaan selanjutnya akan dilimpahkan ke Polres Jepara. Pelimpahan penyidikan ini atas saran Kapolres untuk menghindari konflik internal warga” tegasnya.

Jalur kekeluargaan

Terpisa, KH Ahmad Toha Makmun. Saat ditemui di rumahnya mengungkapkan, pihaknya siap membuka jalur kekeluargaan dengan mencabut laporan ke Polisi, dengan persyaratan alimin bersedia memintak maaf kepadanya. Namun ditunggu hingga kemarin, permintaan maaf dari alimin tersebut tidak sampai ke Ahmad Toha.

Dia menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat dia menjadi khatib dalam khutba shalat Idul Adha di Masjid Baitul Hakim Desa Bugel, pekan lalu. Saat Toha mengucapkan salam untuk membuka khotbanya, tiba-tiba alimin yang menjadi makmum di antara jamaah lainya berdiri sembari memegang pengeras suara dan mengajak jamaah lainya bubar.

”jujur saja saya kaget ketika Dia (Alimin-red) berdiri memegang mikrofon sambil berkata. ’mari kita bubar, jangan dengarkan kiayi stres ini’,” paparnya menirukan ucapan Alimin.

Setelah itu, Alimin keluar Masjid dan diikuti 30 orang lainya. Setelah kejadian itu. Sejumlah tokoh di masjid tersebut menggelar musyawarah dan disepakati pelakunya Alimin tersebut dilaporkan ke Polsek Kedung, kamis.

0 komentar:

Posting Komentar